Namaste dalam artian makna spiritual hindu berarti "aku memberi hormat kepada roh yang ada pada dirimu". Kalau anda mengucapkan salam tersebut dengan kesadaran dan kesucian hati, penyebutan salam ini akan menjadi doa dan mempunyai arti yang sangat dalam. Bila orang yang diberi salam mengucapkan balik perkataan yang sama, maka terjadilah keduanya saling menghormati dalam tingkat yang lebih tinggi (ruh). Begitu juga salam dalam islam 'assalaamu'alaikum warahmatullahhi wabarokatuh" berarti "semoga keselamatan dan rahmat Allah selalu menyertai dirimu." dan dibalas "wa alaikum salam warahmatullah hi wabarokatuh" yang berarti ""semoga keselamatan dan rahmat Allah selalu menyertai dirimu juga." peristiwa pengucapan salam akan menjadi peristiwa mendoakan kebaikan untuk masing-masing pihak.

Bandingkan pengucapan kedua salam tersebut dibanding pengucapan Hello yang lebih kepada keakraban.

Kesimpulannya, dalam mengucapkan salam alangkah baiknya kita mengerti arti salam tersebut, sehingga ketika mengucapkan salam tersebut kita juga berniat untuk mendoakan atau menghormati, sehingga pengucapan salam tersebut benar-benar akan menjad doa atau penghormatan kepada yang lain. Walaupun demikian, kita perlu menyesuaikan dengan konteksnya, kalau ketemu orang awam ya ucapkan saja hello untuk keakraban, kalau bertemu orang hindu india yang taat bilang "namaste", kalau ketemu orang islam taat bilang assalaamu'alaikum warahmatullah hi wabarokatuh", kalau ketemu orang yahudi taat bilang "shalom", dst.

Menjadi spiritualis membuat anda diharapkan sadar setiap saat, dan untuk semua tindakannya dianggap "keramat" atau suci. Salam yang benar akan menguatkan realisasi spiritualitas anda, karena anda selalu mengharapkan kebaikan kepada dunia (ini juga yang menjadi salam penutup pemeluk hindu/budha yaitu "semoga semua mahluk berbahagia")

terima kasih..